Saat matahari sekarat dan mati, bintang ini akan meledak. Saat itu ledakan bintang ini akan membakar dan menghujani tata surya dengan komet, tak terkecuali Bumi.
Sekitar lima miliar tahun ke depan, matahari akan kehabisan hydrogen untuk membakar intinya. Saat itu, bintang ini akan berubah menjadi bintang merah raksasa yang akhirnya meledakkan atmosfernya untuk menyisakan inti serupa bara yang disebut 'white dwarf.
Peneliti University of Cambridge mengatakan, melalui simulasi komputer, tampak pergolakan kematian matahari akan terasa sejauh dan seluas awan komet pada Ort Cloud yang berada di luar orbit Pluto.
Akibatnya, planet dalam termasuk Bumi akan terbakar selama fase ini. Namun, kini para ilmuwan yakin dampaknya jauh lebih parah. Seiring hilangnya massa matahari, gravitasi akan berkurang dan perubahan itu bisa melempar obyek yang sedang mengorbit.
Peneliti Dimitri Veras dan rekannya mengatakan, simulasi komputer ini mengindikasikan seperti ditulis UPI, sebanyak 20% komet Ort Cloud akan menghujani planet-planet dalam tata surya. [mor][klikunic.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar